Kamis, 06 November 2008

Memilih cara Kepemilikan Rumah

Bagaimanakah solusinya agar kita mendapatkan rumah dengan mutu yang bagus dengan biaya yang hemat? Untuk itu,kali ini akan saya sampaikan beberapa macam cara yang bisa kita jadikan pertimbangan sebelum kita menentukan cara apa yang akan kita pakai.

1.Beli rumah jadi dengan cara mengangsur.
Membeli rumah jadi dilokasi developer / pengembang, dengan luasan yang sudah tercukupi semua kebutuhan ruangannya
Keuntungannya : Kita tinggal menempati.Kebutuhan secara standard untuk kebutuhan suatu rumah tinggal ruang sudah tersdia.Praktis,kita tidak lagi memikirkan perekembangannya.
Kerugiannya : Kita tidak bisa merencanakan tata ruang sesuai selera kita.Kita terima apa adanya,karena ruangan-ruangan yang kita butuhkan sudah tercukupi.Kita tidak terlibat / tidak mengetahui proses pembangunannya,sehingga kita tidak tahu secara detail sejauh mana mutu bangunan tersebut.Harga yang kita bayar apa adanya sesuai kesepakatan.Lain halnya kalau kita kerjakan sendiri.Biaya bisa kita kendalikan agar tidak boros.Tata ruang,model rumah dan lain-lain bisa kita rencanakan sesuai selera kita

2. Beli rumah kecil dengan cara mengangsur,selanjutnya kita kembangkan sendiri.
. Membeli rumah dilokasi developer / pengembang,pilih rumah type kecil.Selanjutnya kita kembangkan sendiri.Sistem ini lazim disebut sebagai “Rumah Tumbuh”.Biasanya ruangan yang ada adalah 1 ruang tamu + makan,1 ruang tidur,1 kamar mandi+ WC. Kita tempati dulu rumah kecil dengan fasilitas ruangan apa adanya itu. Selanjutnya kita kumpulkan tabungan.Tunggu tabungan kita terkumpul sampai cukup untuk membangun paling tidak satu ruangan. Lalu secara bertahap, pembangunan rumah kita lanjutkan.Dengan cara ini ,rumah kita akan tumbuh per ruangan.Kita mengangsur membangun ruangan per ruangan. Kalau membeli rumah jadi kita mengangsur dengan uang contant. Dengan cara ini lebih santai,tidak terpancang harus meyediakan dana angsuran setiap jatuh tempo pembayaran.Cuma memang kita harus extra ketat mengendalikan tabungan kita.Jangan mudah tergoda untuk membeli barang-barang yang sifatnya secunder.Targetkan setiap tahun tambah 1 ruangan.Seandainya kita butuhkan tambah 3 ruangan lagi,untuk 2 ruang tidur + 1 ruang untuk dapur, maka dalam jangka waktu 3 tahun bangunan kita sudah selesai,lunas,tidak punya tanggungan hutang bang. Dengan demikian maka kita akan mempunyai satu rumah dengan 3 ruang tidur,1 ruang tamu + makan,dan 1 ruang dapur. Kita tinggal memikirkan biaya untuk membesarkan anak.Anak-anak senang bisa ikut menikmati rumah sendiri sedari kecil.Sementara yang lain masih memikirkan membayar kredit sampai 15 tahun, anak sudah besar baru lunas.
Keuntungan yang kita peroleh dengan cara ini adalah,kita bisa rencanakan sendiri pengembangan rumah kita sesuai selera kita.Pelaksanannya bisa kita kerjakan sendiri.Kalaupun diserahkan ke rekanan,kita bisa mengawasi .Paling tidak kita terlibat proses pelaksanannya. Kita bisa mengendalikan biayanya, bisa mengatur strategi agar tidak terjadi pemborosan Kekurangannya adalah kita harus rela berdesak-desakan dulu untuk menempati rumah kecil seperti itu. Kekurangannya itu saja.Masih lebih banyak sisi lain yang menguntungkan.

3. Membeli lahan dulu,kemudian kita bangun.
Dengan mempunyai lahan dulu, kita lebih bebas untuk mendesain rencana rumah kita sendiri.Bagaimana kalau dananya terbatas? Mau kontrak lagi bosan,sudah berkali-kali kontrak rumah.Penginnya menempati rumah sendiri apapun bentuknya,apapun kondisinya tidak masalah.Jangan khawatir,ada caranya, yaitu kita bangun bertahap per item pekerjaan.Syarat utama cara ini adalah,dana yang tersedia untuk tahap pertama, harus cukup sampai bangunan dalam keadaan atap terpasang,daun pintu dan jendela juga terpasang.Dengan demikian walau bangunan berhenti,tapi sudah memenuhi syarat untuk dihuni,karena sudah mampu melindungi dari sengatan panas matahari,hujan dan angin.Hitung-hitung,dana tahapan pertama ini anggap saja sebagai uang muka ,kalau kita membeli rumah secara angsuran.
Pilihan ini lebih mempertimbangkan akan terpenuhinya kebutuhan ruangan.Rumah berdiri dengan keadaan semua ruang terpenuhi tetapi dinding belum diplester.Yang penting kebutuhan akan jumlah ruangan terpenuhi.Dalam istilah orang jawa membangun cara ini disebut : membangun rumah abangan. Abang ( bahasa jawa ) bahasa Indonesia artinya merah.Yang dimaksud adalah tembok batu merah tanpa plesteran.Untuk sementara bangunan berhenti tanpa plesteran dulu sehingga warna dinding nampak merah.
Selanjutnya sambil ditempati,pekerjaan dilanjutkan bertahap. Bilamana tabungan sudah sedikit terkumpul misalnya, bisa digunakan untuk plester dinding dulu.Plester itupun tidak harus menunggu untuk plester seluruh rumah. Ya, katakan tabungan terkumpul baru bisa untuk plester ruang tamu dulu.Selanjutnya ruang lain dan tahapan tahapan seterusnya sampai jadi. Ada teman saya yang memilih mendahulukan lantai dulu daripada plesteran. Plesteran nanti dulu setelah lantai.Teman ini lebih memprioritaskan lantai,alasannya karena lantai lebih bisa dinikmati dulu.Kaki dan mata ikut menikmati,bahkan pantat juga ikut menikmati Betul juga ya,Masuk rumah ,mata memandang lantai bersih ,kaki menginjak lantai bersih,mau nonton TV sambil duduk lesehan juga bersih.Dinding tanpa plesteran nggak apa-apa.Malah kelihatan artistik kan ? Apalagi digantungi dengan lukisan-lukisan atau photo-photo keluarga tambah cantik saja.
Dengan cara ini, bagaimana pendapat pembaca sekalian ? Saya kira cara ini lebih enjoy,lebih santai nikmat.Lebih nikmat lagi karena statusnya adalah milik kita sendiri. Coba bandingkan bila kita beli rumah kredit langsung jadi.Tiap bulan harus menyediakan dana angsuran.Belum lagi kalau ada kebutuhan-kebutuhan yang mendadak padahal angsuran tidak bisa ditunda-tunda lagi.Kenapa saya bisa bilang begitu ? Ya karena saya sendiri waktu bikin rumah dengan cara seperti itu.Yang namanya rezeki itu kita kan tidak tahu.Tidak hanya dari pekerjaan kita sehari-hari,apalagi sebagai karyawan,mau nggak mau ya segitu.Tapi kita tidak tahu kalau seandainya Tuhan mau memberi rezeki diluar gaji kita,tetap kita utamakan untuk membangun tahapan-tahapan rumah kita.Mumpung anak-anak masih kecil.Biar anak-anak kita ikut menikmati.

0 komentar:

Kenalkan Blog Anda Keseluruh Dunia Disini